Latar Belakang adanya Softswitch

  1. Jaringan yang ideal adalah jaringan full packet (mulai dari tingkat access hingga core network), terintegrasi (PSTN, PLMN, data), multi service dengan protokol open standard, multi vendor dan mudah dikembangkan. Jaringan ini dikenal sebagai NGN (Next Generation Network)
  2. Untuk menuju NGN, pembangunan gerbang-gerbang VoIP dianggap solusi yang bersifat parsial (tambal sulam) karena tidak dirancang untuk jangka panjang (long term) dalam tahapan evolusi/migrasi menuju NGN
  3. Teknologi baru sebagai pengembangan VoIP yang dirancang mampu mengawal menuju NGN, baik secara smooth (bertahap) maupun radikal adalah teknologi softswitch

Mengapa softswitch?

Berikut adalah beberapa kelemahan mendasar dalam elemen switch pada jaringan circuit switched (TDM), yang kemudian diperbaiki oleh teknologi softswitch


Definisi Softswitch, yakni adalah kumpulan produk, protokol-ptotokol, dan aplikasi yang dapat memungkinkan berbagai device untuk dapat mengakses telekomunikasi dan atau layanan internet melalui jaringan internet

  1. Teknologi softswitched mampu mengkoneksikan antara internet, jaringan wireless, jaringan kabel, dan PSTN
  2. Jaringan yang telah terkonvergensi masih mampu menggunakan Softswitch.The network convergence that can be achieved using Softswitch
  3. Softswitch memungkinkan jaringan Telephone untuk berkomunikasi dengan dunia internet
  4. Skema dari koneksi, sistem penyimpanan penomoran, dan mekanisme pentarifan dari jaringan telepon dibuat untuk dapat tersedia dengan jaringan yang lainnya (termasuk internet) menggunakan Softswitch

Components :

Signaling Gateway

Media Gateway :

Trunk Gateway

Access Gateway

Media Gateway Controller (MGC) / Call Agent (CA) / Softswitch

Application Server

Media Server

Feature Server

Kunci Konsep NGN :

a. a. Pemisahan antara layanan dan transport

b. b. Personal dan Terminal Mobility

c. c. Resource dan Admission Control

d. d. Pemilihan QoS dan Control

e. e. Accomodation of legacy terminals and systems

Arsitektur NGN


1. Fungsi Lapisan Transport
Fungsi Lapisan Transport meliputi :

  • Fungsi Transportasi
  • Fungsi Kontrol Transportasi

1.1 Fungsi Transportasi

  • Menyediakan konektivitas untuk semua komponen dan fungsi-fungsi terpisah secara fisik dalam NGN
    • Memberikan dukungan untuk transfer informasi media
    • serta transfer kontrol dan manajemen informasi
  • Fungsi Transportasi meliputi :
    • access network function : Menjaga end-user akses ke jaringan serta mengumpulkan dan menggabungkan lalu lintas yang datang dari akses ini menuju akses inti.
    • edge function : Menyatukan media dan pemrosesan lalu lintas yang datang dari jaringan akses yang berbeda ke dalam jaringan inti transportasi
    • core transport function : bertanggung jawab untuk memastikan informasi transportasi diseluruh jaringan inti.
    • gateway function : memberikan kemampuan untuk interwork dengan fungsi pengguna akhir dan jaringan lain, termasuk jenis NGN dan banyak jaringan yang ada, seperti PSTN, ISDN, Internet Publik, dsb.

1.2. Fungsi Kontrol Transportasi
Fungsi Kontrol Transportasi termasuk :

a. Sumber Daya dan pendaftaran fungsi kontrol
b. Fungsi Kontrol Jaringan Attachment

1.3. Fungsi Layanan Stratum

o Fungsi Layanan Kontrol
o Fungsi dukungan Application/Layanan
o Fungsi Layanan Profil Pengguna

1.4. Fungsi End-User
Tidak ada asumsi yang dibuat tentang beragam anatarmuka pengguna akhir dan pengguna akhir jaringan yang mungkin terhubung ke jaringan akses NGN.

1.5. Fungsi Manajemen
Memberikan kemampuan untuk mengelola NGN untuk memberikan layanan NGN, diharapkan dengan kualitas, keamanan, dan keandalan